Saturday, May 17, 2008

Nggak Ada Ide??

Hwah!!! Rasanya udah lama banget aku nggak nulis. Otakku jadi full of emotion!! Eh lho apaan sih tu maksudnya?? Nggak jelas banget. Hm, gini maksudku.. aku udah lama banget nggak nulis. Jadi otakku terasa berat alias nggak plong banget, serasa ada sesuatu yang mengganjal en harus kubuang eh maksudku kukeluarkan atawa kusalurkan keluar. Biar plong, plong, plong!!! Dan malam ini pun, meski aku agak capek setelah acara baksos tadi pagi, aku menyempatkan diri (lebih tepatnya memaksakan diri) untuk duduk sejenak di depan computer (sekalian ngerjain tugas studio ama surat peminjaman tempat buat acara training besok, hihi ^;^).

Tik..tik..tik..waktu terus berputar. Tapi kok nggak ada satupun ide yang keluar yah? Duh gimana nih? Aku jadi stres sendiri.. duduh.. dari tadi aku hanya berhasil mengetikkan tema ide doank.. tapi nggak ada kelanjutannya. Duh, gimana nih??

Sambil merenung di depan layar computer, aku iseng chatting lewat SMS sama temenku. Nggak chatting sih sebenernya tapi “diskusi”.. hehe.. beneran kok, aku konsultasi sama temenku! Aku juga mengeluh padanya bahwa aku sedang tidak ada ide, padahal aku sedang ingin menulis. Dan alhamdulillah respon darinya cukup membantuku.

“Waktu kita ngerasa nggak ada ide, itu bisa ditulis juga lho.. aku pernah kayak gitu. Jadi kutulis apa adanya, apa yang aku rasa. Akhirnya jadi juga! Hehe.”

Wah bener juga nih orang! Begitu pikirku. Akhirnya, dengan penuh keyakinan, kucoba untuk mulai mengetikkan huruf demi huruf membentuk kata, merangkainya jadi kalimat. Dan akhirnya jadi deh tulisan ini!! Hehe

Ya sudahlah, setidaknya kepenatan otakku sedikit berkurang dengan tulisan ini. Meskipun isinya nggak jelas banget.. hehe.. paling nggak malam ini aku bisa tidur nyenyak deh ^;^ Hm, kayaknya udahan dulu deh aku nulisnya. Males nulis panjang-panjang.. cukup sekian dan terima kasih.. akhir kata, -meskipun nggak dibuka dengan salam, akan kututup saja dengan salam..- wassalamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakatuh..

Saat-saat nggak ada ide
Ahad, 27 April 2008 (21:18)

Aku dan Musik

Katanya kamu suka nasyid? Kok nggak pernah ndengerin nasyid?
tanya seorang temanku heran.

Aku emang suka nasyid. Tapi aku jarang ndengerin nasyid,”
jawabku.

Memang benar. Aku menyukai nasyid. Di antara musik-musik yang ada, aku paling suka nasyid. Tapi aku jarang ndengerin nasyid. Nggak tau kenapa, nggak seperti kebanyakan orang, aku nggak terlalu suka musik. Bahkan dulu aku benar-benar nggak suka musik.

Musik bagi kebanyakan orang memberikan makna tersendiri. Bagi mereka, musik adalah sesuatu yang indah dan membahagiakan. Romantisme, semangat, semua dapat tercipta dengan musik. Musik bikin hidup lebih hidup..begitu kata orang. Namun sepertinya itu tidak berlaku buatku.

Bagiku, musik terkadang merupakan musuh bagi jiwaku. Meskipun sebenarnya aku tak mengelak bahwa musik itu menyenangkan. Namun entah kenapa, hati kecil ini menolak. Ketika aku mulai terbuai dan tersihir oleh indahnya alunan musik, ketika aku mulai menikmati gemulai iramanya, hati ini seolah tidak rela. Tidak sudi membiarkan telingaku bermesaraan dengannya. Nuraniku seolah tidak bisa menerima kehadiran musik sebagai teman hidupku. Hati ini seakan menolak mentah-mentah keberadaannya.

Wallahu ’alam bisshawab.. sesungguhnya hanya Allah lah yang tahu mana baik dan mana yang buruk..

Saat aku mulai terlena,
09 April 2008
(08:30)

Sakit vs Sehat

“Dwin, katanya si A dan si B sakit ya? Gimana keadaan mereka? Btw, kamu kapan sakitnya? Kok ga pernah sakit sih? Wah, banyak dosa donk? Hehe.. ”
seloroh seorang temanku pada suatu siang.

Kita pasti sudah pernah mendengar bahwa orang yang bersabar dalam sakit, akan diringankan dosa-dosanya. Namun, haruskah kita sakit dulu untuk mengurangi dosa-dosa kita yang menggunung ini? Salah besar kawan. Memang benar, sakit adalah musibah. Dan barangsiapa yang terkena musibah kemudian ia mampu bersabar, maka Allah akan meringankan dosa-dosanya yang telah lalu. Namun bukan berarti sakit adalah ”media” yang ampuh untuk menebus diri yang berlumuran dosa ini.

Di samping musibah, sakit juga merupakan hadiah dari Yang Maha Kuasa. Sehingga kita harus senantiasa mensyukuri hadiah itu. Bukannya malah menggerutu atau mengutukinya.

Sakit jugalah dari Allah. Namun begitu, kesehatan adalah anugerah yang lebih indah dan tidak ternilai harganya. Anugerah yang tidak kan tergantikan oleh apapun jua, bahkan oleh nyawa sekalipun. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Makan enak, tidur nikmat, belajar menyenangkan, bermain pun mengasyikkan. Jika dibandingkan, sehat itu jauh lebih nikmat daripada sakit. Dengan tubuh yang sehat pun kita dapat mengurangi dosa-dosa kita. Tubuh yang sehat akan mempermudah kita untuk mengerjakan amal-amal kebajikan. Apapun jadi mudah dengan tubuh yang sehat.

Tak ada yang tidak indah dengan tubuh yang sehat. Bahkan Allah menyukai orang sehat dan kuat, serta tidak menyukai orang yang lemah dan sakit-sakitan. Maka jadilah orang yang sehat!!



Malam hari menjelang pengujian SK-2
25 Maret 2008 (21: 18)
-aku yang hampir flu dan demam-

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)