Ah, dilema… saat harus memilih satu di antara dua pilihan. Pilihan yang sama-sama berat, yang tidak bisa diputuskan dengan sekejap mata. Penuh pertimbangan.
Ah, dilema… keadaan yang sangat tidak aku sukai. Namun pastilah akan selalu dialami oleh anak Adam, karena itu memang merupakan sunnnatullah.
Ah, dilema… aku tak suka ini. Namun mau tak mau harus tetap ada pilihan. Tidak bisa tidak, harus!! Karena memang harus ada prioritas amanah.
Telah lama aku terlibat dalam konflik batin. Memang salahku sendiri sih, dulu secara iseng aku menceburkan diri dalam sebuah lahan baru yang menyebabkan aku kini terjebak di dalamnya. Yah, akhirnya aku pun terjebak dalam dualisme amanah.
Sebenarnya bukan masalah ketika kita mempunyai dua amanah, bahkan tak jarang orang-orang tangguh yang mempunyai amanah yang lebih dari tiga. Namun biar bagaimanapun, sebanyak apapun amanah yang kita punyai, haruslah tetap ada prioritas.
Ah Rabbi, aku bingung… aku bingung dengan apa yang harus kupilih. Sebenarnya dulu telah ada keputusan, namun karena suatu hal, mau tak mau aku harus kembali berpikir.
Ah, sampai kapankah akan beginin terus? Mereka menunggu keputusanku. Dan aku sendiri pun juga tak mau terus-terusan begini. Batinku tersiksa. Energiku telah banyak tersita memikirkan hal ini. Cukup sudah!! Aku harus segera membuat keputusan. Segera, namun penuh pertimbangan. Bantulah aku, Rabbi.. bantulah aku membuat keputusan, keputusan yang terbaik insya Allah. Keputusan yang tidak akan menyakiti pihak manapun. Pilihkan aku yang terbaik, dimanapun itu. Aku yakin dengan keputusanMu, karena hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui, mana yang terbaik untuk hamba-hambaMu. Pilihkan aku tempat untuk aku bisa semakin mencintaiMu.
Semoga Allah memudahkan langkah ini. Amin..
Saat aku harus menunaikan shalat istikhoroh
Mba, tolong hapus komentar ini, karna saya sudah tidak akan pakai blog saya.
ReplyDelete