Sunday, January 18, 2009

Saat Harus Memilih

“Mbak nggak bisa kasih keputusan, semua ada di tanganmu. Mbak cuma bisa bantu mengarahkan…” kata mbakku. “Sekarang, coba kamu pertimbangkan lagi dengan matang. Pertimbangankan semuanya. Pikirkan kembali, manakah yang lebih prioritas, lahan mana yang lebih membutuhkanmu. Tulis, jabarkan dalam sebuah tulisan. Tulisan itu, insya Allah akan membantu menjawab kebingunganmu. Dan nantinya, kalau sudah selesai, kamu bisa berikan tulisan itu pada Mbak, insya Allah Mbak bantu mengarahkan.”

Ah, dilema… saat harus memilih satu di antara dua pilihan. Pilihan yang sama-sama berat, yang tidak bisa diputuskan dengan sekejap mata. Penuh pertimbangan.

Ah, dilema… keadaan yang sangat tidak aku sukai. Namun pastilah akan selalu dialami oleh anak Adam, karena itu memang merupakan sunnnatullah.

Ah, dilema… aku tak suka ini. Namun mau tak mau harus tetap ada pilihan. Tidak bisa tidak, harus!! Karena memang harus ada prioritas amanah.

Telah lama aku terlibat dalam konflik batin. Memang salahku sendiri sih, dulu secara iseng aku menceburkan diri dalam sebuah lahan baru yang menyebabkan aku kini terjebak di dalamnya. Yah, akhirnya aku pun terjebak dalam dualisme amanah.

Sebenarnya bukan masalah ketika kita mempunyai dua amanah, bahkan tak jarang orang-orang tangguh yang mempunyai amanah yang lebih dari tiga. Namun biar bagaimanapun, sebanyak apapun amanah yang kita punyai, haruslah tetap ada prioritas.

Ah Rabbi, aku bingung… aku bingung dengan apa yang harus kupilih. Sebenarnya dulu telah ada keputusan, namun karena suatu hal, mau tak mau aku harus kembali berpikir.

Ah, sampai kapankah akan beginin terus? Mereka menunggu keputusanku. Dan aku sendiri pun juga tak mau terus-terusan begini. Batinku tersiksa. Energiku telah banyak tersita memikirkan hal ini. Cukup sudah!! Aku harus segera membuat keputusan. Segera, namun penuh pertimbangan. Bantulah aku, Rabbi.. bantulah aku membuat keputusan, keputusan yang terbaik insya Allah. Keputusan yang tidak akan menyakiti pihak manapun. Pilihkan aku yang terbaik, dimanapun itu. Aku yakin dengan keputusanMu, karena hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui, mana yang terbaik untuk hamba-hambaMu. Pilihkan aku tempat untuk aku bisa semakin mencintaiMu.

Semoga Allah memudahkan langkah ini. Amin..

Ahad, 17 Jan 2009 (15:29)
Saat aku harus menunaikan shalat istikhoroh

1 comment:

  1. Mba, tolong hapus komentar ini, karna saya sudah tidak akan pakai blog saya.

    ReplyDelete

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)