Friday, October 15, 2010

Kisah Kasih Cinderbolong

Scene 1 (di rumah Cinderbolong)

Once upon a time. Hiduplah seorang anak lelaki yatim piatu bernama Cinderbolong. Ia tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya yang jahat, Anarkis dan Drijila. Mereka sangat suka menjahati Cinderbolong. Bahkan Cinderbolong mereka jadikan sebagai pembantu. (Cinderbolong terlihat sedang menyapu. Ibu tirinya sedang kipas-kipas, sementara kedua putrinya yang jahat mengganggu Ciderbolong yang sedang menyapu)

Tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu. Serta merta Cinderbolong bergegas mendekati pintu dan membukanya.. Siapakah gerangan yang datang..?

Hulubalang : “Undangan dari Kerajaan Ngampoooonnnn......” (membuka sebuah gulungan dan mulai membaca isinya)

Oh rupanya dua orang hulubalang dari Kerajaan Ngampon. Mendengar hal itu, ibu jahat dan kedua putrinya bergegas mendekati hulubalang dan mengusir Cinderbolong.

Cinderbolong : (pergi menjauh, dan meneruskan menyapu. Sambil mencuri-curi dengar apa yang disampaikan oleh hulubalang)

Tak lama setelah menyampaikan berita dari kerajaan dan menyerahkan undangan tersebut kepada sang ibu tiri, kedua hulubalang segera meninggalkan rumah Cinderbolong. (Sementara Anarkis dan Drijila terlihat begitu girang sambil melompat-lompat. Tiba-tiba mereka melirik tajam ke arah Cinderbolong, lantas merebut dengan kasar sapu yang sedang digenggam oleh Cinderbolong.)

Anarkis : “Ahahaha.. aku akan bawa sapu ini. Dan pasti akulah yang akan dipilih oleh ratu!”

Drijila : “Lalu aku pakai sapu apa, Kak?” (dengan wajah sedih)

Ibu tiri : “Tenang sayang.. kita masih punya dua sapu lagi di belakang..”

Drijila : “Ah betul ibu? Ayo Kak..” (menarik lengan Anarkis. Pemain meninggalkan panggung)

Ibu tiri : “Ayo kita bersiap-siap..” (mengikuti kedua putrinya dari belakang, menjatuhkan undangan dari kerajaan dengan sengaja di hadapan Cinderbolong. Pemain meninggalkan panggung)

Setelah ibu dan kedua saudara tirinya pergi, Cinderbolong memungut undangan yang jatuh itu. Perlahan ia mulai membaca isinya.....

Oh rupanya undangan pesta dari Kerajaan Ngampon. Dan setiap tamu undangan wajib membawa sapu sebagai persyaratannya. Syarat yang aneh, gumam Cinderbolong dalam hati.

Anarkis dan Drijila : (sudah berdandan, berganti pakaian dan menggenggam sapu. Menghanpiri Cinderbolong)

Anarkis : “Ohohohooo.. kamu mau ikut ya? Sayang sekali, tak ada sapu lagi di rumah ini.. hohoho..”

Drijila : “Iya kasihan sekali.. hahaha”

Ibu tiri : “Maaf ya kami tidak bisa mengajakmu..” (menyindir Cinderbolong, lantas menoleh kepada kedua putrinya), “ayo sayang kita berangkat..”

A dan D : “Baik ibu..”

Sepeninggal ibu dan kedua saudara tirinya, Cinderbolong membaca kembali undangan yang masih ia genggam. Dengan wajah sedih, ia terduduk di lantai.

Cinderbolong : (mendesah sambil menitikkan air mata) “Huff.. malang sekali nasibku.. padahal aku ingin sekali ikut..”

Tiba-tiba, tanpa Cinderbolong sadari, datang sesosok makhluk serba hitam mendekatinya.

Papi peri : “Ba...!!!!” (mengagetkan Cinderbolong dari lamunannya)

Cinderbolong : “Aaaaa...” (melompat kaget), ”si...sii..siiiapa ka..kaauuu..?? Pergii.....!!!!”

Papi peri : “Tenang anakku..” (berjalan mendekati Cinderbolong, menyentuh pundaknya, dan tersenyum), “aku bukan orang jahat..”

Cinderbolong : “Lalu kau siapa?”

Papi peri : “Hm, saya biasa dipanggil PAPI PERI.. Papi dari Kerajaan Peri SOSMAS ceria..”

Cinderbolong : “Cie ciee.....”

Papi Peri : “Nah anakku, aku tahu mengapa kau bersedih. Aku tahu kau ingin sekali ikut pesta di Kerajaan Ngampon. Untuk itulah aku datang kemari hendak mengabulkan keinginanmu.. Lihat ini..”

Cling.... (Papi peri mengayunkan tongkatnya)

Cinderbolong : “Aaaa..” (tubuhnya tiba-tiba berputar dengan sendirinya. Pemain meninggalkan panggung)

Ada apa dengan Cinderbolong? Kemanakah perginya ia?

Cinderbolong : (pemain memasuki panggung dengan kostum yang necis, lengkap dengan sapu antiknya)

Papi Peri : “Nah, kau keren sekali nak...”

Cinderbolong : “Betulkah..?? Terima kasih papi..” (Cinderbolong tersenyum gembira)

Papi Peri : “Tapi kau harus ingat satu hal nak.. tepat pukul 12.00 siang, kekuatanmu akan hilang. Kau akan kembali compang-camping dan sapu ajaibmu akan kehilangan kekuatan. Jadi sebelum adzan dzuhur kau sudah harus meninggalkan kerajaan..oke?”

Cinderbolong : “Beres papi... tetapi... bagaimana aku bisa pergi ke Kerajaan Ngampon tanpa kendaraan?”

Papi Peri : “Jangan kuatir anakku, coba kau naiki sapu yang kau pegang itu.”

Cinderbolong : “Begini Pi? Eh, huwaaaaa.... tolong aku terbang....” (sapu yang dinaiki Cinderbolong tiba-tiba terbang, membawa Cinderbolong menuju Kerajaan Ngampon. Pemain meninggalkan panggung)

Papi Peri : “Selamat jalan anakku...” (melambaikan tangan ke arah Cinderbolong yang mulai terbang menjauh), “nah sekarang saatnya aku pergi.. ada rapat nih, bisa-bisa aku telat...” (pemain meninggalkan panggung)

Scene 2 (suasana pesta di Kerajaan Ngampon)

Saat ini, Cinderbolong masih dalam perjalanan menuju kerajaan. Sementara suasana pesta di Kerajaan Ngampon sudah sangat ramai. Lihatlah betapa bersemangatnya para tamu undangan menyapu. Menyapu? Yah rupanya ini adalah pesta KERJA BAKTI!!!! Rupanya Ratu Hana sedang mengadakan sayembara pemilihan kepala pelayan spesialis tukang sapu. Barangsiapa menyapu paling bersih, rajin, dan bersemangat, maka dia lah yang akan dipilih oleh ratu Hana.

Ibu tiri, A, D, dan para tamu : (berlomba-lomba menyapu, sambil sesekali tersenyum ke arah ratu Hana. Caper)

Ratu Hana dengan seksama memperhatikan para peserta sayembara, sambil diikuti oleh kedua hulubalangnya. Oh lihatlah Ratu Hana menggeleng-gelengkan kepala pertanda tidak puas. Tiba-tiba..

Cinderbolong : (Cinderbolong mendarat dengan sapu ajaibnya di halaman kerajaan) “Oh tidak, aku terlambat..” (Cinderbolong langsung menyusul, bergabung ke arah kerumunan, dan mulai menyapu)

Cinderbolong : “Yiihaaaaaa...!!!!”

(Musik diputar. Cinderbolong mulai menari diikuti oleh para peserta lainnya)

Ratu Hana rupanya begitu tersepona dengan aksi Cinderbolong. Wajahnya tersenyum, sambil berdecak kagum. (Ratu Hana dan dua hulubalangnya memperhatikan Cinderbolong sedang menari. Kemudian, perlahan ikut menari.)

(Musik selesai. Suara bel pertanda pukul 12 siang berdentang)

Tet.. tot...tet.. tot..

Cinderbolong : “Ah tidak, aku terlena..” (berhenti menari kemudian menjatuhkan sapunya, dan bergegas meninggalkan kerajaan.)

Ratu Hana : “Lho kok pergi? Pengawal!!!! Kejar dia!!!”

Ratu Hana, hulubalang, dan seluruh peserta sayembara mengejar Cinderbolong yang melarikan diri. Nah bagaimanakah kelanjutan kisah kasih Cinderbolong ini?

Sayang sekali pemirsa, waktu sudah habis. Jadi ceritanya berakhir sampai di sini... THE END

(Semua anak SOSMAS langsung kembali ke panggung, menyanyi bersama.. Musik berputar.. First Love by Utada Hikaru)

-------------------------

KETERANGAN : (PENTING!!!)

- Yang dicetak miring : dibaca oleh narator

- (Yang di dalam kurung) : action

- “Yang dikasih tanda petik” : dialog

Para Pemeran :

- Cinderbolong : PNF

- Ibu Tiri : RGA

- Anarkis (A) : YS

- Drijila (D) : TLK

- Hulubalang 1 : DA

- Hulubalang 2 : ASJ

- Papi Peri : DAM

- Ratu Hana : HA

- Peserta sayembara : seluruh anak SOSMAS

Narator : AP

Operator : DUNI

Naskah by : M

Saturday, October 2, 2010

Luka Hati

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Sabtu tanggal 19 Januari 2008, aku mendapatkan luka-luka pada beberapa bagian tubuhku. Memar berwarna kebiru-biruan banyak membekas di kakiku. Ya, hari itu aku dan seorang temanku -sebut saja N- yang membonceng di belakang, terjatuh dari New Smash 110cc kesayanganku setelah menabrak pick up yang tiba-tiba berbelok. Alhamdulillah…ucapku dalam hati. Untung hanya memar di kaki. Dan aku pun sangat senang ketika kuketahui bahwa N baik-baik saja.

Setelah perasaanku sedikit tenang, kami melanjutkan perjalanan. Namun karena masih tegang, kusuruh N untuk membonceng temanku R yang kebetulan tidak ada yang memboncengnya. Mesin dinyalakan, dan kami pun meneruskan perjalanan kami yang sempat tertunda. Menuju ke sebuah penginapan di Kaliurang. Makrab SOSMAS.

Hari ini sudah memasuki bulan kedua tanggal enam. Memar “kenangan” sudah jauh-jauh hari kulupakan, bahkan beberapa saat setelah peristiwa itu, rasa sakitnya sudah hilang. Ah begitu mudahnya luka pada tubuhku sembuh pikirku. Namun mengapa luka hati susah untuk disembuhkan? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul.

Luka hati, kan begitu lama terendap dalam diri. Hati yang luka, hati yang sakit, mengapa tak semudah menyembuhkan luka-luka biasa? Bahkan terkadang ia akan terasa semakin menjadi. Semakin sakit dan terluka. Semakin membutakan mata, menulikan telinga, serta melumpuhkan segalanya. Tidak, bukan! Bukan mata yang buta, bukan pula telinga yang tuli. Hatilah yang buta. Hatilah yang menjadi kotor. Itulah hati yang sakit, hati yang terluka.

Sesungguhnya, penawar hati yang luka adalah kecintaan padaMu. Obat hati yang sakit adalah kepasrahan kepadaMu. Obat yang begitu mudah dicari, namun mengapa begitu sulit aku mendapatkannya? Mungkinkah diri ini begitu kotor, Rabbi?

Coba renungkan, Cinta…

Sudah berapa lama kau tinggalkan baca Qur’anmu?

Sudah berapa lama shalat sunnah kau lalaikan?

Sudah berapa lama shalatmu jauh dari kekhusyukan?

Sudah berapa lama kau tidak merasakan manisnya berpuasa sunnah?

Sudah berapa lama, Cinta?

(Oh Rabbi, sungguh aku begitu kotor dan hina. Diri ini terlalu busuk untuk dapatkan cintaMu. Diriku seolah tak pantas menghadap diriMu yang Agung.)

(Rabbi, aku ingin sembuhkan luka hati ini. Aku tak rela syaithan terkutuk tertawa puas melihat keadaanku yang hina ini.)

(Rabbi, aku rindu merasakan manisnya kebersamaan denganMu. Aku rindu dengan belaian tanganMu yang senantiasa menguatkan jiwa ini.)

Hati yang merindu

07 Februari 2008 (00:31)

Cara Memberi Label pada Tulisan

Cari memberi label blog kita yang udah terlanjur diposting (blogger ; Bahasa Indonesia)
1. Klik 'perancangan' pada navbar
2. Pilih 'posting' --> edit entri
3. Berikan tanda 'check' (alias centang) pada checkbox di sebelah kiri postingan kamu yang akan kamu jadikan satu kategori/label
4. Selanjutnya klik 'aksi label' --> 'terapkan label' --> 'label baru'
5. Beri nama label sesuai dengan yang kamu inginkan
6. Ulangi langkah 3 untuk membuat label-label baru

Selamat mencoba!!

Akibat Utak-atik Blog

Hari ini aku lebih memilih untuk duduk diam di rumah menyelesaikan semua tugas-tugas yang memang harus aku selesaikan. Sambil membereskan activation code AutoCAD 2010 milikku yang hingga kini masih expired, aku pun menyambi untuk menengok blogku. Mengutak-atik blog, mengubah dan menambah tatanannya, asik juga ternyata.

Ada salah satu gadget baru yang ingin kutambahi di blog, yaitu "label". Selama ini, tidak ada satupun tulisan di blog yang aku beri label.. yah, mau gimana lagi, habisnya bingung mengkategorikannya! Nah makanya, hari ini aku 'iseng' mengkategorikan tulisan-tulisanku.

Tapi eh dasarnya emang gaptek, dan emang belum pernah nyobain pake label, edit sana sini dengan instingku (maklum lebih percaya insting daripada petunjuk :P).. akhirnya sempet ada salah satu tulisan lamaku yang kehapus.. Haduuuh, Na.. kamu gimana sih? Niatnya tuh tadi mengedit label yang salah, eh taunya malah tulisannya yang terhapus.. duh, duh.. Tak apalah biarlah itu menjadi pengalaman :D

Nah tulisan yang terhapus tadi akan aku re-post nanti, oke.. ^^ Judulnya "LUKA HATI"
Selamat membaca!

Wednesday, September 29, 2010

Begadang Jangan Begadang





Begadangan bagi sebagian orang mungkin merupakan sesuatu yang biasa dan bahkan menjadi habit alias kebiasaan. Namun tahukah anda bahwa begadang atau melek hingga tengah malam bahkan hingga dini hari, merupakan suatu pola hidup yang tidak baik? Mengapa tidak baik? Tentu saja hal itu merusak kesehatan. Tubuh kita telah terpola bekerja pada siang hari, dan beristirahat pada malam hari. Layaknya sebuah mesin, tubuh perlu istirahat yang cukup setelah bekerja keras. Pun dari sudut pandang Al Qur’an disebutkan bahwa “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian(1546). Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS. An Naba’ : 9-11)

(1546)Malam itu disebut sebagai pakaian karena gelapnya malam menutupi jagat layaknya pakaian menutupi tubuh manusia.

Dari ayat di atas, kita bisa simpulkan bahwa Allah memang menciptakan malamNYA sebagai selimut pelindung bagi manusia untuk beristirahat setelah seharian mencari penghidupan pada siang harinya. Jadi kalau saya pribadi boleh berpendapat, begadang itu ‘menyalahi’ ketentuan yang sudah diatur Allah kan? Bukan dosa juga sih, boleh aja, tapi enggak baik.. Terkecuali bagi mereka yang memang mencari penghidupan di malam hari, misalnya satpam.

Kalaupun mau melek malam, lebih baik tidur dulu baru nanti bangun pada sepertiga malam. Yang tadinya mubah menjadi sesuatu yang insya Allah berpahala kan? Kok berpahala? Ya tentu saja kalau diniatkan bangun malam untuk beribadah, bermunajat kepada Allah dan lebih bagus lagi dilanjutkan dengan menuntut ilmu. Menurut ilmu kesehatan, belajar di pagi hari sangat bagus dan efektif. Mengapa begitu? Di pagi hari, pikiran kita masih jernih dan fresh, sehingga apa yang kita pelajari akan lebih banyak yang masuk ke otak kita.

---
Nah, aku mau curhat nih..
Aku adalah orang yang jarang begadang, tidur malam maksimal jam 22.00 atau normalnya jam 21.00 lah.. Kalaupun harus, aku melakukannya jika tugas kuliah sedang menggunung, ataupun ketika keasyikan online. Itupun jarang-jarang.
Namun, sekitar dua minggu ini aku hampir selalu tidur menjelang jam 00.00 bahkan hingga dini hari. Awalnya aku tidak menyadari keanehan tersebut (tentu saja kusebut ‘aneh’ karena aku memang tidak ingin mengakrabkan diri dengan hal yang namanya begadang). Ya, selama dua minggu ini aku tidak menyadarinya, hingga pada suatu hari aku tersentil oleh suatu obrolan dengan temanku.
Jum’at, 24 September 2010
Malam itu aku yang berniat tidur cepat, tergoda untuk menyalakan laptop dan menyambungkannya dengan internet. Bukan sekedar iseng sebenarnya, aku sudah janjian dengan beberapa teman untuk melakukan diskusi alias rapat via conference-nya YM.
Rapat berjalan cukup seru, geje, dan menantang (?) hingga akhirnya terpaksa harus diakhiri pada pukul 22.00 karena salah satu dari kami memutuskan mundur, menyerah pada kantuk yang sudah menyerangnya. Selesai rapat, aku yang sebenarnya juga ingin tidur secara badan juga udah pegal-pegal, malah mencari-cari kesibukan yang lain. Alhasil, jadilah aku makhluk geje di dunia maya, entah itu yang menggila di FB hingga ngisengin teman-teman di YM.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB lebih dan aku masih saja asyik chat dengan beberapa orang. Salah satunya adalah orang yang ingin aku ceritakan di sini. Sebut sajalah namanya Bunga, adik tingkatku di kampus, yang mengaku-ngaku dirinya ganteng (what??). Malam itu, kami yang memang jarang bertemu di dunia nyata, serasa nostalgia setelah lama tak berjumpa bahkan di dunia maya (nostalgia apanya, ngaco ah!). Banyak hal yang kami obrolkan, mulai dari yang super geje hingga yang super serius, kebayang gak tuh??
Malam semakin larut dan di tengah-tengah obrolan kami, si Bunga tiba-tiba nyeletuk :
“Mbak, udah malem kok belum tidur, kita sekarang WIB-nya sama lho.. “
*WIB sama yang dimaksud, si Bunga membandingkan dengan chatting kami yang sebelumnya. Ketika itu Bunga sedang berada di Kalimantan dan aku di Yogya, dimana saat itu waktu di Yogya menunjukkan pukul 00.00 sementara di tempat Bunga sudah pukul 01.00.. (makanya si Bunga muring-muring ketika itu, kasian!)
“Dulu katanya nggak boleh begadang mbak? Soalnya begadang merusak kesehatan.. bla bla bla.. “ Bunga mulai menceramahiku dengan kata-kata yang dulu aku gunakan untuk menceramahi Bunga yang memang hobi begadang. Persis!
“Senjata makan tuan nih!” timpalku muring-muring. Nih anak kecil berani bener nyeramahin orang tua. Weits, sapa yang orang tua..? Saya kan masih mudaaaa.. hhoho..
Layaknya ikan yang nyangkut di kailnya pak nelayan, aku pun terpancing untuk curhat (curcol nih!). Dan layaknya naruto, kyuubi yang bersemayam dalam jiwaku bangkit oleh ceramah si Bunga (eh nggak nyambung si sebetulnya, maksudnya aku mau bilang kalau perkataan Bunga menyadarkan aku akan sesuatu yang selama ini aku cuekin).
“Eh aku baru sadar, minggu-minggu ini kok aku tidur malem terus ya? Padahal aku jarang-jarang lho begadangan. Kalau yang biasanya aku tidur jam sembilanan atau jam sepuluhan, nah belakangan aku selalu tidur menjelang jam dua belasan, bahkan lebih.. duh kenapa ya?”
Dasarnya emang curhat, aku mulai nerocos nggak jelas, gak berhenti-henti mengetikkan kata demi kata, kalimat demi kalimat di keyboard laptopku. Kali si Bunga langsung toeng-toeng baca curhatan aku, ah bodo amat! Hahaha..
Setelah ‘pancingan’ itu, kami mulai sedikit ngobrol serius. Aku pun mulai introspeksi dan jujur bingung serta kaget, ‘Aku kenapa sih?’. Dari situ, sedikit demi sedikit aku mulai menyadari kesia-siaan yang telah kulakukan belakangan ini. Waktu istirahat malah kugunakan untuk main-main, waktu yang sangat berharga itu malah terbuang percuma. Mubadzir orang bilang.
Dan kalau aku boleh bertanya pada diriku, ‘Apakah aku merasa nyaman?’. Jujur, TIDAK. Baik itu dari segi fisik maupun batin. Meski aku terlihat begitu betah dan eksis online (kata teman-temanku), kurasa semua itu hanyalah penampakan yang semu. Lelah – letih - lesu (lho?), encok - pegel - linu (iklan nih!), ngantuk, capek … itulah yang sebenarnya kurasakan. Disconnect from the internet – shut down my computer – go to sleep!!! That’s what I want to do!! Namun keinginan hanyalah menjadi keinginan, karena ternyata nafsu dan godaannya jauh lebih besar. Yup, godaan untuk tetap melek online jauh lebih besar, mengalahkan rasa kantuk dan capek yang menderaku. Dan hal itu itu tidak membuatku nyaman. Hal itu kusadari belakangan mengganggu pikiranku, mengosongkan jiwaku (?), terlebih lagi menumpulkan pikiran dan hati.. astahgfirullah.. Wajar saja, kita semua juga tahu, perbuatan foya-foya akan dapat mengeraskan hati dan menumpulkan ketajaman pikiran. Perbuatan foya-foya memang terasa senang di awal, yah benar, memang MENYENANGKAN. Namun jika kita tanyakan pada diri sendiri, aku yakin pasti hati kecil kita TIDAK AKAN MERASA BAHAGIA!! Yakin deh, nggak usah menyangkal, memang begitulah adanya. Sekali lagi, kalau aku boleh jujur, terkadang kalau kebanyakan online ataupun bergeje entah itu bergeje di internet maupun SMS (short message service), jiwaku ngedrop – menurunkan mood dan semangatku.
Yah, itulah sepenggal curhatan tentang sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi. Sepenggal rasa yang menjadi bagian dari kisah hidupku, yang aku yakin juga dirasakan sebagian orang. Aiiihh.. aku ngomong apa sih, mulai sok puitis.. oke oke gak papa ya pemirsa eh pembaca, berikan kesempatan pada penulis untuk sedikit menggombal.. (eh tapi saya bukan tukang gombal lho!hoho)
Ya sudah, daripada ngelantur kemana-mana, sudahlah aku cukupkan sekian saja. Pingin sih nulis banyak, tapi apa daya, ide sudah mandeg nih.. Jadi mungkin hanya sedikit ini yang bisa aku bagi alias share, silakan diambil hikmahnya sendiri-sendiri. Dan semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi diriku untuk semakin memperbaiki diri, dan juga bagi para pembaca semuanyaaa…. Amin

Senin, 27 September 2010
Saat menjadi penunggu RS
NB : Yang kumaksud buruk di sini bukan perbuatan online-nya. Karena sebenarnya yang bermasalah adalah perbuatan yang menungganginya, yaitu senda gurau. Jadi yang bikin ngedrop adalah online yang terlalu banyak senda gurau di dalamnya. Kenapa senda gurau? Karena senda gurau yang berlebihan akan mengeraskan hati. Kalau online untuk belajar dan mencari informasi sih insya Allah nggak masalah. Tapi hati-hati, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Waspadalah!!

Thursday, September 23, 2010

NUmpang curcol..

KKN-PPM UGM 2010 Unit 86.Saparatos!
Penuh dengan kisah, cerita, suka, dan duka..

Banyak yang pingin aku tulis tentang KKN-ku kemarin yang penuh kenangan itu..
tapi belum sempet nih..
padahal,
andai bisa aku ungkapkan semua lewat tulisan,bisa jadi sepuluh novel tuh!!
hohoh..berlebihan sekali ah!

Tapi, tapi,.. aku pingin banget berbagi cerita tentang KKN-ku..
insya Allah ntar deh kapan-kapan..
mudah-mudahan ada waktu.. :)

Obrolan Iseng #1 "Pacar penting gak?"

Malam itu, badanku capek banget. Rasa-rasanya pengen cepet tidur. Segera saja kurebahkan tubuhku di atas kasur. Namun tak lama setelah aku coba memejamkan kedua mata, handphoneku bergetar. Rupanya ada sms.

Meyna,” bunyi sms itu. Singkat padat dan nggak jelas. Sms itu datang dari salah seorang teman yang tidak perlu aku sebutkan namanya. Aku yang sebenarnya ingin mengabaikan sms itu, tergelitik untuk membalas pesan tersebut, hingga akhirnya hilang rasa kantukku. Segera kubalas mengetik nama temanku itu.

Tak lama berselang, datang balasan darinya.
“Pacar penting ga?” what?? Apa-apaan ini, kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu, pikirku.
“Kenapa tiba-tiba tanya begitu?” balasku heran.
“Pingin tau aja.”
“Kalau aku tidak mengenal istilah pacar,” tegasku.
“Jadi?”
“Yakin kamu mau tahu?” balasku meyakinkan.
“Iya.”
“Dalam Islam nggak ada istilah pacaran.. bahkan hubungan antara pria dan wanita dibatasi.. demi menjaga kesucian dan kemuliaan.. insya Allah aku memegang prinsip itu.. “ balasku mulai serius.

Lama berselang, temanku belum merespon. Rasa kantukku mulai datang lagi. Perlahan aku coba memejamkan mata kembali. Namun tiba-tiba handphoneku kembali bergetar. Rupanya balasan dari temanku yang tadi. Segera kubuka pesan itu agak terburu-buru, penasaran dengan tanggapan dia.

Argghhh!!! Apa-apaan ini?? Balasannya sama sekali nggak mutu.. ughh.. geregetaaann….!! Kirain mau ngajak diskusi atau apa.. taunya aku sedang dijebak.. duh duh…

Oke, tampaknya sms terakhir dari temanku itu perlu disensor deh.. hehe..
Sekian saja curcol-nya..  Terima kasih sudah mau membaca tulisanku..


Epilog
Sms terakhir dari temanku : “Jadi, nggak jadi sama --sensor--? Hehe..”
Dan balasan terakhirku : “Gubrak.. emang siapa yang mau jadian sama --sensor--?“
Wah, wah temanku ini ngaco banget dah.. ngawur bener.. gubrak banget deh! Tapi gak papa lah.. setidaknya leluconnya malam itu membuatku senyum-senyum geli. Anggap saja sebagai cerita pengantar tidur..

Thursday, July 1, 2010

Hilangkan Kekhawatiran, dan Bersemangatlah!!

Terkadang kekhawatiran itu muncul karena kau sendiri yang memunculkannya..
Masalah pasti kan selalu ada karena itu adalah sebuah keniscayaan..
Masalah akan selalu datang padamu, tak peduli kau menginginkannya atau tidak.. dan tak pula peduli kau siap atau tidak..
Tak perlulah kau tangisi masalah yang menghantui pikiranmu..
Tak perlu pula kau cerca Tuhan yang kau anggap begitu tega..

Tenanglah..
Semua akan baik-baik saja..
Tidak perlu kau khawatirkan masalah..
Karena kekhawatirkan hanya akan mengecilkan nyalimu..
Tenanglah dan bersemangatlah..
Karena semangatmu lah yang akan membuatmu lebih hebat..

Masalah ada bukan untuk direnungi..
Hadirnya ada bukan untuk kau sesali..
Ia hadir untuk kau cari solusinya..
Ia ada untuk membuat kau lebih HEBAT!!
Percayalah pada hatimu, percayalah pada dirimu..
Dan percayalah pada Tuhanmu
Karena Tuhanmu tak akan pernah mengecewakanmu
Karena Tuhanmu tak akan pernah 'iseng' memberikan beban untuk menghancurkanmu..
Karena Allah tidak akan membebani hambaNYA melebihi kemampuan hambaNYA..

Percayalah dan percayalah..
Hilangkan Kekhawatiran, dan Bersemangatlah!!
Kamu pasti bisa!!! :D


Kamis, 1 Juli 2010
H-4 menjelang KKN,
Bismillah semoga Allah memudahkan

Saturday, June 26, 2010

Sebuah Lagu untuk Mereka yang Kucintai

Sesungguhnya lagu bukanlah sesuatu yang aku suka, apalagi musik.. namun aku terkadang terbawa oleh indahnya lirik, kata-kata yang indah dan bermakna di dalamnya..


Hari ini dan mungkin belakangan ini, ada sebuah lirik lagu yang terus saja terngiang-ngiang di telingaku.. bukan karena aku menyukai musiknya ataupun penyanyi.. aku menyukai cuplikan liriknya..


ku akan menjagamu

di bangun dan tidurmu

di semua mimpi dan nyatamu

ku akan menjagamu

tuk hidup dan matiku

tak ingin, tak ingin kau rapuh


Yap, kau kenal lagu itu? Itu adalah cuplikan lirik lagu grup band Wali, yang berjudul Dik.. entah apa maksud lagu itu bagi penyanyi ataupun pencipta lagunya.. aku tak peduli.. ya, aku hanya peduli pada makna dari liriknya yang bisa kutangkap.. makna yang begitu dalam, membekas di hati..


Cuplikan lirik lagu mengingatkanku pada orang-orang yang aku sayangi.. orang-orang yang ingin selalu aku dekap erat, menjaga mereka dengan segenap jiwa raga ini.. orang-orang yang aku cintai karena Allah.. orang-orang yang teramat berharga bagiku.. sebuah lagu untuk KELUARGAku tercinta..


Lirik Lagu Wali – Dik

(Full Version)


dik aku minta

kau akan selalu setia

dik aku mohon

kau selalu menemani

saat kau tengah terluka

kala kau tengah gundah


reff:

ku akan menjagamu

di bangun dan tidurmu

di semua mimpi dan nyatamu

ku akan menjagamu

tuk hidup dan matiku

tak ingin, tak ingin kau rapuh

dik jangan engkau

pergi tinggalkan aku

ooh, dik ingin aku

cinta dan cinta selalu


repeat *

repeat reff


kau akan menjagaku

di bangun dan tidurku

di semua mimpi dan nyataku

kau akan menjagaku

tuk hidup dan matiku

tak ingin, tak ingin kau rapuh


repeat reff

(http://liriklaguindonesia.net/w/wali/wali-dik/)


Ya Allah, semoga Engkau meridhoi cinta kami.. amin..


Ya Allah, aku ingin mereka tahu bahwa aku begitu mencintai mereka.. sangat-sangat cinta.. kalaupun selama ini aku melakukan sesuatu yang mungkin menyakiti hati, itu semata karena aku ingin melindungi mereka..


Aku tak rela, dan tak akan pernah rela setan merebut hati mereka.. bahkan aku pun tak rela setan menyentuh kulit mereka..


(to be continued..)

Thursday, April 15, 2010

Aku harus kembali menulis..
karena menulis itu kebutuhan..
tanpa menulis hidupku hampa..
ayo kembali menulis..
bismillah..

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)