Thursday, June 12, 2008

Tips Hidup Sehat dan Bahagia (All About Food)

Hidup sehat dan bahagia, siapa yang nggak mau? Dwinna punya loh beberapa tipsnya.. tapi ini cuma terbatas gimana caranya hidup sehat dengan memperbaiki pola makan kita. Penasaran? Nggak penasaran juga nggak papa kok! Aku kan cuma pengen sharing aja! Lagian sebenernya ini kubuat untuk diriku sendiri. Tapi setelah kupikir-pikir nggak seru juga kalo nggak kupublikasiin. Ya udah deh, akhirnya kupublikasiin aja.. Hehe.. Tapi, ngomong-ngomong nih tips aseli bin orisinil bikinan Dwinna loh.. Nih murni versiku sendiri, jadi kalo ada yang nggak setuju, ya monggo..

Nah, daripada kita kelamaan ngomong yang nggak jelas, mending langsung aja deh! Buat yang penasaran, silakan dibaca.. Yang nggak penasaran juga boleh baca kok, tapi bayar!! ^;^ Selamat menikmati!!

1) Banyak-banyak (baca: cukup) minum air putih

Minum air putih alias air mineral tuh bagus banget loh (apalagi air zam-zam, hehe..). Minum air cukup selain bisa bikin nggak dehidrasi juga bermanfaat untuk melarutkan racun-racun yang ada dalam tubuh kita. Selain itu, air mineral membuat tubuh kita lebih segar dan sehat. Hm paling enggak, minumlah air mineral 2L sehari biar tubuh kita sehat. Otre..

2) Hindari minum es

Suka minum es? Aku juga!! Apalagi es krim..udah rasanya manis, dingin, enak lagi!! Hehe.. ada yang mau beliin?? ^;^ ups.. jadi ngelantur deh!
Minum es alias air es tuh sebenernya boleh-boleh aja sih. Tapi nggak boleh kebanyakan. Soalnya kalo kebanyakan nggak baik bagi tubuh. Terlalu sering minum yang dingin-dingin bikin daya tahan tubuh menurun juga loh, kita jadi bisa gampang sakit. Kita bakalan jadi susah sendiri ntar.

3) Jadi vegetarian??

Hwa!!! Aku demen banget nih sama yang namanya sayur ’n buah. Nggak tau kenapa, sayur dan buah tuh makanan wajib buatku. Nggak makan sayur ato buah sehari aja rasanya ada yang kurang. Apalagi seminggu tanpa sayur dan buah?? Oh, no!! Bisa stress..hehe^;^

Oke.. oke.. sekarang pertanyaannya, kenapa kita harus mengkonsumsi sayur dan buah? Semua pasti udah tau kan jawabannya? Tentu karena sayur dan buah banyak mengandung zat-zat yang kita butuhkan, terutama vitamin. Kalo soal itu nggak usah dijelasin deh, coz pasti dah pada tau.

Ngomong-ngomong udah pada tau belum nih? Menurut hasil penelitian, vegetarian itu hidupnya jauh lebih sehat daripada pemakan daging. Kebalikan dari para pemakan daging yang rentan mengidap penyakit semacam kolesterol de-el-el, vegetarian jauh lebih sehat hidupnya. Tapi, nggak cukup makan sayur ’n buah doank. Coz kita bisa mengalami penyakit darah rendah. Trus? Yah, kalo mau jadi vegetarian nggak papa sih, cuma jangan lupa mengkonsumsi susu.

Tapi, kalo aku pikir jadi ”vegetarian minded” tuh nggak baik juga. Kita yang masih dalam masa pertumbuhan ini membutuhkan banyak protein, baik itu protein nabati maupun hewani. Jadi, sebaiknya yang sedang-sedang aja deh! Hehe..

4) Hindari mengkonsumsi lemak secara berlebihan

Suka makan lemak?? Ah, pokoknya aku nggak mau deh makan lemak. Klo makan lemak ntar tambah ndut, eh nggak bercanda.. Mengkonsumsi lemak (baca: lemak hewani) yang berlebihan itu nggak baik untuk kesehatan. Bisa bikin kolesterol!!

5) Jangan mengkonsumsi makanan/minuman yang terlalu dingin ato terlalu panas

Makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun terlalu dingin nggak baik untuk tubuh kita. Karena itu bisa merusak ”mesin-mesin” yang ada dalam tubuh. Itu dari sisi kesehatan. Dari sisi agama pun begitu. Makruh hukumnya. Kenapa? Karena dalam Islam, haram hukumnya menzalimi diri kita sendiri. Ketika kita mengkonsumsi makanan/minuman yang terlalu panas atau dingin, tubuh kita tidak akan kuat sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan organ-organ. Begitu lho...

6) Jangan makan makanan yang terlalu manis, asin, kecut, ato pedas

7) Hindari konsumsi vetsin, bahan-bahan penyedap/pengawet/pewarna, dll secara berlebihan

8) Ganti kebutuhan proteinmu dengan ikan dan protein nabati seperti tahu-tempe

Nah, di nomor 5 tadi, kita kan ngebahas soal vegetarian. Nah, buat kamu-kamu yang tetap ngotot jadi vegetarian ya bolehlah silakan. Tapi untuk memenuhi kebutuhan proteinmu, kamu bisa mengkonsumsi protein nabati seperti tahu tempe. Sebaiknya konsumsi ikan juga deh. Ikan dan beraneka macam seafood lainnya mengandung protein yang sangat tinggi. Bagus buat kita! Tapi hati-hati, jangan terlalu banyak mengkonsumsi seafood. Karena selain mengandung protein tinggi, ia juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Jadi, secukupnya ajalah.

9) Makanlah makanan yang halal dan thoyyib, sehat, dan bergizi

Ini yang paling penting, Dwin! Asalkan makanan itu halal& thoyyib, mana sehat ’n bergizi, dimakan aja. Nggak usah pilih-pilih makanan. Belajarlah untuk menyukai semua jenis makanan. Suka ato nggak suka, makan aja!! Kan enak tuh kalau kita cocok ama semua makanan..

Oh ya friend, kalo aku nggak suka suatu makanan, bukannya kuhindari ato kubenci. Sebaliknya aku malah berusaha untuk menyukai makanan itu. Pertama-pertamanya sih makan sambil meringis-meringis karena rasanya nggak pas di lidah. Tapi lama-kelamaan cocok juga, dan akhirnya jadi suka deh!! Aku nggak bohong kok! Buktinya berhasil sampe sekarang. Dulu aku nggak suka tomat, pepaya, daun pepaya, pare, terong, dll. Sekarang suka banget!! Hehe.. Rasa itu ”nggak” penting! Yang penting khasiatnya!!! ^;^

Mau tau kenapa bisa berhasil? Itu karena aku nggak mikir ”mana yang aku suka dan mana yang aku nggak suka”. Aku cuma berpikir mana yang baik untukku dan mana yang nggak baik untukku. Rugi donk kalo kita nggak suka makanan yang halal-thoyyib, menyehatkan, bergizi pula. Rugi deh!!

10) De-el-el (tambahin sendiri deh!!)


Itulah beberapa tips versi dwinna yang berhasil kurangkum dalam tulisan yang tidak seberapa ini. Masalah benar atau tidaknya, aku juga nggak tau. Karena ini murni hasil pemikiranku sendiri (nggak juga sih, aku tau tentang semua itu juga karena info-info yang kudapat!! Hehe..). Ya udah deh, gitu aja... semoga bermanfaat.. ^;^



Awal 2008 – Mei 2008

Tulisan-tulisan Lama

Beberapa waktu yang lalu aku iseng-iseng buka majalah SMAku. Baik itu majalah PROGRESIF Padz Magazine, maupun majalah MA’ARIFATULLAH Padz Moslem Magazine. Di situ aku menemukan beberapa tulisanku. Ada empat buah tulisan, yaitu dua buah untuk majalah PROGRESIF (“Alam Sebagai Ayat” dan “Cinta, Naluri yang Indah”) dan dua buah lagi untuk majalah MA’ARIFATULLAH (“Hijab” dan “Gak Boleh Jatuh Cinta?”).


“Alam Sebagai Ayat”

Tulisan ini bertutur tentang betapa alam tempat kita berpijak ini, sesungguhnya merupakan ayat-ayat Allah. Bahkan ayat-ayat di alam ini lebih dahulu ada jauh sebelum Allah menurunkan kitab-kitab seperti Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.

Mengapa alam ini disebut sebagai ayat? Allah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya dengan maksud dan tujuan tertentu, yaitu agar manusia dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari segala apa yang ada dan terjadi di alam. Baik itu fenomena alam yang begitu mempesona, bencana alam, maupun fenomena-fenomena social lainnya. Semuanya terangkum dengan cantiknya di dalam takdir dan sunnatullah.

Tulisan ini sebenarnya aku buat atas permintaan dari kru majalah PROGRESIF kepada SKI AL Khawarizmi (SKInya SMA 3 Yk), untuk membuatkan tulisan pada rubric “Nurani SKI” di majalah PROGRESIF edisi ke-10 tahun 2005. Lalu entah bagaimana kelanjutan sehingga akulah yang membuatkan tulisan itu dengan mengambil sumbernya dari rubric “Hikmah”nya REPUBLIKA. (Padahal aku bukan persnya SKI lho…T.T)


“HIJAB”

Permintaan kedua datang dari kru majalah MA’ARIFATULLAH, keluaran Departemen Pers dan Info-nya SKI Al Khawarizmi. Mereka memintaku membuatkan tulisan untuk para pembaca Muslimah PADMANABA, dengan topic “Hijab”. Waduh pusing!!! Mulanya aku merasa bingung dengan apa yang harus aku tuliskan (berat je!), namun akhirnya jadi juga, hehe..

Tulisan itu bercerita tentang apakah itu HIJAB dan apakah itu JILBAB, serta perbedaan di antara keduanya. Selanjutnya aku mencoba menegaskan tentang konsekuensi dari berhijab. Dan di akhir tulisan, aku mengajak para pembaca Muslimah untuk mulai berhijab dengan sebenar-benarnya. Memang kedengarannya berat, namun ketika sudah ada niatan dalam hati dan keikhlasan hanya karena Allah, semua kan terasa mudah, insyaAllah.

Fyuuh, tulisanku tentang “Hijab” kali ini yang kubuat special untuk majalah MA’ARIFATULLAH tahun 2005, kini membuatku pusing. Kenapa? Tulisan itu kubuat ketika SMA, dan kini ketika aku membacanya (saat kuliah), aku benar-benar tertohok!! Tertohok dengan tulisanku sendiri, tulisanku ketika SMA! Gleg! Aku benar-benar tersindir, bos! Malu! Kok bisa? Baca aja sendiri tulisanku…


“CINTA Naluri yang Indah”

Kali kedua, PROGRESIF kembali memintaku mengirimkan tulisan di rubric “Nurani SKI”nya untuk edisi ke-11 tahun 2006. Namun tawaran ini rupanya langsung disampaikan kepadaku oleh teman sekelasku. Akhirnya aku pun menyanggupi untuk kedua kalinya. Namun aku bingung, tema apa yang akan kuangkat kali ini?

Entah angin dari mana sehingga aku memutuskan untuk mengambil tema tentang cinta. Atau karena aku sedang jatuh cinta? Ups.. no comment dah! Tapi yang jelas, ketika itu tema cinta sedang hangat di otakku. Jadi, kenapa tidak? Dengan inspirasi dari Allah swt. dan memabaca buku-buku tentang cinta seperti NPSP & ABCP (Salim A. Fillah) dan Jangan Nodai Cinta (O. Solihin & Iwan J.), aku mulai menuangkan pemikiranku tentang “cinta”.

Dalam tulisan kali ini, aku mencoba memaparkan sedikit tentang makna cinta. Kemudian aku mencoba menuturkan tentang cinta yang selama ini sering disalahartikan. Dan sedikit kusinggung tentang kisah indah tentang cinta di antara sepasang remaja suci, Fathimah dan ‘Ali ra.. Dengan tulisan itu, aku mencoba meluruskan kembali persepsi tentang cinta yang acapkali disalahartikan oleh orang kebanyakan saat ini.


“Gak Boleh Jatuh Cinta”

Fyuh..tema cinta sepertinya sedang hangat saat itu. Kini giliran kru MA’ARIFATULLAH yang “memaksa”ku untuk kembali berbicara soal cinta. Kali ini, aku diminta menuliskan tentang “Tips Cinta” untuk turut meramaikan majalah tersebut untuk Love Issuenya tahun 2006.

Tips cinta?? Yang bener aja?? Emangnya aku pakar cinta? Sampai-sampai aku diledek temenku, katanya aku pakar cinta. Pakar cinta dari Hongkong?? Duh, aku jadi malu sendiri nih..hix. Tapi ya sudahlah. Kupenuhi saja permintaan temanku itu sebisaku.

Akhirnya, dengan membaca buku sumber-sumber yang ada, ditambah pengetahuan “cinta” yang aku miliki, aku mencoba menuliskan tips-tips buat orang yang sedang jatuh cinta agar cintanya tidak ternoda dan tetap terjaga kesuciannya. Kenapa harus dijaga? Karena jatuh cinta berjuta nikmatnya..(ceile..)


11 Juni 2008 (20:00)

Gak Boleh Jatuh Cinta?

Jatuh cinta berjuta nikmatnya… Menangis tertawa karena jatuh cinta… Begitulah Titiek Puspa melukiskan betapa menyenangkannya jatuh cinta… Tapi selama ini mungkin terlintas di pikiran kita, dosa gak ya kalo kita jatuh cinta?? Eits… Tunggu dulu…

Siapa bilang kita gak boleh jatuh cinta ama lawan jenis? Yang bener aja?! Mencintai lawan jenis itu sah2 aja kok, tapi cinta itu perlu dikendaliin... coz kalo enggak, cinta itu bias ternodai oleh hawa nafsu. Kalo udah gitu, cintanya jagi nggak tulus lagi donk?! Bahasa kerennya, nggak lillahi ta’ala… Bisa jadi cinta kita sama si dia cuma cinta fisik, cinta matre, cinta buta, ato… Na’udzubillah min dzalik!!

Trus gimana ya caranya biar kita bisa ngendaliin cinta… biar cinta kita tetap suci dan lillahi ta’ala… (cie…)?? Kalo kamu mau tau, nih simak baek2!! Smoga bisa bermanfaat…

a. Menutup aurat
Jangan kira menutup aurat bakal nutupin kecantikan atau kegagahan kita. Salah besar!! Malah dengan menutup aurat, harkat dan martabat kita sengai insane yang mulia terangkat.

b. Menjaga pandangan
Dari mana datangnya asmara? Dari mata turun ke hati. Ya, pandangan memang pintu utama datangnya cinta. Mata bisa kita ibaratkan sebagai jendela hati dan jembatan cinta.
“Pandangan mata (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis.” (HR Ahmad)
Itulah sebabnya Islam memberi aturan mengenai menahan pandangan ini. Hal itu nggak lain untuk menyelamatkan umat manusia dari kemaksiatan dan perbuatan2 yang bisa bikin syaithan tertawa.

c. Jaga jarak ‘aman’
1. Jangan sentuh2!
“Seandainya kamu ditusuk dengan jarum besi, maka itu lebih baik bagimu daripada menyentuh wanita yang tidak halal bagimu.”
2. Hindari berkhalwat
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah syaithan.” (HR Ahmad)
3. Jangan ikhtilath donk…
Apa sih ikhtilath itu? Ikhtilath alias bercampur bisa diartikan sebagai aktivitas berkumpulnya laki2 dan perempuan pada suatu tempat tanpa hijab, dan memungkinkan terjadinya interaksi yang nggak sesuai dengan norma2 Islam.
4. Pacaran??? Pikir-pikir dulu deh…

d. Tingkatin ibadahmu!!
Jelas dong, dengan ningkatin ibadah kita… kita bakalan lebih deket ama Allah dan insya Allah akan terhindar dari yang namanya dosa.
Nah, udah jelas kan… kalo mencintai orang itu sah2 aja dan gak ada yang ngelarang… asalkan kita tahu bagaimana menjaga diri dari dosa. Ingak! Ingak! Ting!!!


Special for Ma’arifatullah
PadzMoslem Magazine 2006
_Love Issue

(dari berbagai sumber)

CINTA Naluri yang Indah

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).
(QS. Ali Imran: 14)


Cinta..oh..cinta.. sebuah kata yang begitu menngetarkan sanubari. Cinta membuat seorang pengecut menjadi pemberani, yang kikir menjadi dermawan, yang bodoh menjadi pintar.. Tiada seorang pun yang tak mengenal cinta, kecuali orang berhati keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutamaan dan pemahaman.

Cinta adalah perwujudan dari naluri.. naluri mencinta yang mendorong manusia untuk memenuhi keinginan cintanya. Demi cinta, atas nama cinta, manusia akan mati-mayian mempertaruhkan segalanya.

Cinta..oh..cinta.. begitu indah, lembut, jernih, dan menyenangkan. Cinta adalah karuniaNya yang tak pernah dihukumi haram. Karena cinta bukanlah virus yang patut kita musnahkan, bukan pula penyakit pada jiwa yang sering kita salah tafsirkan. Justru cinta adalah karunia Allah yang harus dijaga kesehatannya dari setiap penyakit yang mencoba menungganginya. Penyakit yang datang dari syaithan, syahwat, maupun syubhat.

Manusia terkadang mudah sekali terombang-ambing dalam kesesatan. Mereka begitu mudahnya terkena tipu daya syaithan. Syaithan begitu licik dan lihai memperdaya kita. Begitupun soal “cinta”.

Acapkali kita salah menafsirkan makna cinta, yang sering kita anggap sebagai perasaan suka sama suka di antara dua insane berlainan jenis. Namun cinta sejati bukanlah cinta seperti Romeo dan Juliet. Cinta sejati bukan pula cinta di antara sepasang kekasih. Sungguh, cinta sejati jauh lebih mulia dari cinta biasa. Cinta sejati adalah cinta yang begitu tulus dan suci, cinta kepada Sang Pencipta, Allah azza wajalla. Cinta sejati ialah cinta karena Allah semata, yang tulus ikhlas, tanpa pamrih, dan tak lekang dimakan usia. Cinta sejati juga tahan uji. Dan kan tetap terkennag meski jasad tercerai dari rohnya.

Tahukan engkau kisah indah di antara dua remaja suci, Fathimah dan ‘Ali? Mereka mencontohkan bagaimana cinta hidup yang sehat, tanpa penyakit yang mengganggu kekhusyu’an. Mereka menjaga perasaan itu dalam keikhlasan hati, menjaga dalam kesucian khayalan, menjaga dalam ungkapan lisan, dan menjaga dalam ekspresi diri. Ia menjadi rahasia hati, simpati, ketertarikan, kontrol diri, do’a, dan harapan. Saking rahasianya, sampai syaithan pun tak tahu. Sungguh indah dan suci… Subhanallah…

Rabbi bila ku jatuh hati
Ku ingin terbang cepat
Hingga syaithan pun tak sanggup hinggap


Allah swt., Sang Penguasa tunggal jagad raya ini, Sang Penguasa segenap jiwa ini, adalah satu-satunya Dzat pemilik cinta sejati. Kita hanyalah makhluk yang lemah dan hina tanpa cintaNya. Hanya Allahlah yang berhak kita cintai melebihi apapun. Tak ada suatu apapun yang setara denganNya. Hanya kepada Allahlah kita menyembah dan memohon pertolongan. Wallahu ‘alam bishawab

Special for Progresif
Padz Magazine issue#11 2006

Sumber :
- inspirasi dari Allah swt.
- NPSP & ABCP (Salim A. Fillah)
- Jangan Nodai Cinta (O. Solihin & Iwan J.)

HIJAB?!? Gampang!!

Mungkin ada sebagian di antara temen2 yang gak tau apa itu hijab. So, kita mau ngebahas tentang hijab dan temen2nya. Simak yo! =)


Apa sih HIJAB itu?
Hijab menurut bahasa artinya tabir, tirai, atau selubung dan semacamnya. Kalo hijab yang kitamaksud di sini, wanita hendaknya menutup dan meyembunyikan tubuhnya (auratnya-red) dari pandangan lelaki non-mahram.. Gitu!! Kalo mengenai aurat wanita kalian pasti dah dah tau kan? Yaitu seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Aurat kita nggak boleh kita pertontonkan di hadapan lelaki non-mahram. Kan syerem tuh kalo mereka ampe terpikat ama tubuh kita. Hiiyy….Na’udzubillah min dzalik!!


Kalo JILBAB apa ya?
Jilbab itu pakaian yang menutup seluruh tubuh dari kepala ampe kaki, pokonya nutupin aurat deh! Eits..tapi jangan bayangin kalo jilbab itu semacem karung yang membungkus tubuh kita (emang kentang dibungkus?!). Selama aurat kita tertutup rapet udah bisa dikatain jilbab kok! Tapi jangan keburu-buru dulu.. pake jilbab itu nggak boleh asal-asalan, ada aturannya.
1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan
2. Tidak tembus pandang
3. Tidak ketat, longgar, ‘n tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh
4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
5. Tidak menyerupai pakaian orang kafir
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam kaum itu.” (diriwayatkan Hakim dan Thabrani)
6. Tidak mencolok dan tidak mengandung hiasan yang menarik perhatian orang. Di antara perbuatan terkutuk yang masih sering dilakukan wanita ialah, menampakkan perhiasan emas dan permata yang dipakainya di bawah kerudung, memakai harum-haruman dari minyak kesturi dan anbar apabila keluar rumah, mamakai pakaian warna-warni, sarung sutera, baju luar yang licin, baju panjang yang berlebih-lebihan panjangnya. Semua itu termasuk jenis yang dibenci Allah, di dunia dan akhirat.


Trus bedanya HIJAB ama JILBAB apa donk?
Mm..apa ya? Sebenernya gak jauh beda kok!! Kalo jilbab itu menutup aurat wanita dengan kain atau pakaian. Kalo hijab itu segala sesuatu yang dapat menutup wanita, baik dinding, tabir, maupun pakaian, bahkan hati. Tidk berikhtilath* dengan kaun adam termasuk hijab lo! Nah, sekarang dah tau kana pa bedanya, kalo gitu kita lanjut aja deh!


Ada konsekuensinya lho..
Betul!! Emang kalo mau berhijab ada konsekuensinya kok!

Menahan pandangan mata. Asal kamu tau, menundukkan pandangan itu punya banyak manfaat lho! Antara lain mendapat pahala dari Allah swt (udah pasti!!), soalnya kita udah menunaikan perintah Allah. Kalo ga percaya, buka tuh QS. An-Nur: 30-31!
- Menundukkan pandangan akan menguatkan dan membahagiakan serta meneduhkan hati kita.
- Menundukkan pandangan membuat hati selalu bermesraan denganNya (duh..siapa yang nggak mau?)
- Menundukkan pandangan akan melahirkan hati yang gagah berani sehingga melahirkan seseorang yang berwawasan luas.
- Menundukkan pandangan akan melepaskan hati dari tawanan (mabuk) syahwat dan mendengkur dalam kelengahan.
- Menundukkan pandangan akan membentengi diri dari pintu syetan.
- Menundukkan pandangan akan menguatkan akal dan menambah kecerdasan, serta membantu seseorang dalam menuntut ilmu.
- Menundukkan pandangan akan mengosongkan hati dari kemaksiatan.
- Menundukkan pandangan merupakan mahar (mas kawin) bagi bidadari.
- Sementara mengumbar pandangan akan memberi beban kepayahan bagi badab dan indera mata kita.
Percaya nggak percaya, emang banyak banget manfaatnya. Dengan tidak mengumbar pandangan kita nggak akan kepikiran si dia terus kan?

Tidak berikhtilath. Huh.. dari tadi ngomongin itu mulu!! Sebenernya apa sih ikhtilath itu? Ikhtilath (bercampur) maksudnya berkumpulnya lelaki dan wanita nonmahram yang memungkinkan untuk saling tatap, bercakap-cakap secara langsung tanpa ada batas-batas. Tapi bukan berarti kita ga boleh ngobrol ama kaum adam, boleh kok! Asal ada batas-batasnya ‘n ga melanggar syariat Islam.
Ikhtilah jelas haram hukumnya. Apalagi kalo ampe berkhalwat alias berdua-duaan antara cewek ama cowok di tempat sepi (atau tempat ramai tapi pikirannya cuma ke lawan bicaranya yang nggak sejenis dan nonmahram itu). Hal itu termasuk salah satu yang dilarang keras oleh Allah kepada kaum Muslimim karena perbuatan itu bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan nista, keji, dan zina. Na’udzubillah min dzalik!

Oh ya.. ada tambahan nih!! Seorang wanita Muslimah yang udah berjilbab rapi en berhijab, juga harus menjaga diri. Jaga hati, jaga pikiran, jaga ucapan, dan jaga sikap…key??


Mari berhijab. Sobat!!
Segala sesuatu yang Allah perintahkan pasti ada manfaatnya. Segala sesuatu yang Ia perintahkan pasti ada balasannya. Hijab juga gitu.. Allah swt memerintahkan kita berhijab karena banyak banget manfaat yang bisa kita ambil. Jadi jangan ngedumel dulu, saking banyaknya perintah dan larangan yang diberikan Allah pada kita. Dan jangan pernah berpikir jadi orang Islam (Muslimah-red) itu sulit!! Ga bebner itu!! So, jauhin deh pikiran buruk semacem itu!! Kalo kita dengan keikhlasan hati mau berhijab, kita kan merasakan sendiri manfaatnya.
Adapun salah satu manfaat yang bisa kita rasakan adalah terhindar dari fitnah. Fitnah di sini punya arti luas, fitnah bisa berarti penyimpangan, ketergantungan untuk berbuat maksiat, dan ketergodaan kepada maksiat. Allah berfirman dalam QS. Al- Ahzab: 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Nah, sobat Muslim sekalian, jelas sudahlah bagi kita mengenai kewajiban dan pentingnya berhijab. Dengan berhijab insya Allah kita kan terhindar dari fitnah, hijab akan memelihara diri kita dari sorot mata beracun manusia-manusia rendah. Jadi, tunggu apalagi? Tapi inget satu hal!! Jangan jadi orang munafik, yaitu orang yang berhijab hanya di saat tertentu aja. Dan jangan berhijab (berjilbab-red) cuma kerena ngikutin mode ato sekedar tradisi. Namun cobalah untuk berhijab karena dorongan iman dan kewajiban. Pokoknya, tetep konsis dengan berhijab ya!! Tetap teguh dan jangan bosen untuk terus ngejalaninnya. Oke?? Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua untuk berbuat kebajikan. Amin.


Special for Ma’arifatullah
PadzMoslem Magazine 2005


Sumber:
1. Ensiklopedi Wanita Muslimah (Hayya binti Mubarok al-Barik)
2. Pendidikan Anak Putri dalan Keluarga Muslim (Khalid Ahmad Asy-Syantuh)
3. Sentuhan Nilai Kefikihan untuk Wanita Beriman (Syekh dr. Shaleh bin Fauzan bin Abdullah bin al-Fauzan)

Alam Sebagai Ayat

Suatu malam Rasulullah saw. Meminta izin kepada istrinya, Aisyah r.a., untuk shalat malam. Dalam shalatnya, beliau menangis. Air matanya menagalir deras. Beliau terus beribadah hingga sahabat Bilal mengumandangkan adzan Subuh. Beliau masih menangis saat Bilal datang menemuinya. “Mengapa Tuan menangis?” tanya Bilal. “Bukankah Allah telah mengampuni dosa-dosa Tuan baik yang lalu maupun yang akan datang?”

Nabi menjawab, “Bagaimana aku tidak menangis, telah diturunkan kepadaku malam tadi ayat ini, ‘Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” (QS. Ali ‘Imran: 190-191)

Alam semesta, menunjuk kepada dua ayat di atas, adalah ayat, yaitu tanda atau rambu bagi sujud dan kuasa Allah. Sebagai ayat, alam semsta ini harus dibaca dan dipelajari hingga menimbulkan iman dan kekaguman (khasy-yah) yang makin besar kepada al Khaliq. Nabi pernah memberikan arahan agar manusia tidak memikirkan Dzat Allah, tetapi cukup merenungkan alam ciptaanNya. Kata beliau, “Pikirkanlah ciptaan Allah dan jangan memikirkan Dzat Allah.”

Jadi, ayat-ayat Allah itu ada dua macam. Pertama ayat-ayat berupa Kitab Suci (qauliyah). Kedua, ayat-ayat berupa alam semesta sebagai ciptaan Allah (kauniyah). Menurut filsuf Muslim, Ibn Rusyd, alam semesta justru merupakan ayat-ayat Allah yang pertama. Dikatakan demikian, karena sebelum Allah swt. menurunkan Kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al Qur’an, Allah telah menciptakan alam jagat raya ini. karena alam adalah ayat, maka sebagaimana sepotong firman adalah ayat, maka sejengkal alam juga ayat.

Sebagai ayat, alam ini selalu bergerak memenuhi tujuan penciptaan. Karena itu, penelitian terhadap alam diduga kuat dapat mengantar manusia menemukan dan meyakini wujud Allah dan kuasaNya. Sebagai ayat, alam ini juga mengandung hukum-hukum Allah yang dalam terminology Al Qur’an dinamakan takdir dan sunnatullah.

Takdir merupakan hukum-hukum Allah yang diberlakukan pada alam fisik (makrokosmos), sedangkan sunnatullah merupakan hukum-hukum Allah untuk alam social (mikrokosmos). Sebagai hukum-hukum Allah, keduanya, takdir dan sunnatullah, mengandung kepastian dan determinasi. Manusia, karenanya, tidak mungkin dan tidak dapat melawannya.

Manusia, tidak bisa tidak, harus meneliti dan mempelajari alam dan fenomena alam agar mengenali hukum-hukum Allah yang terkandung di dalamnya. Pengenalan terhadap hukum-hukum Allah itu, dengan sendirinya akan mendatangkan kemudahan dan kemaslahatan bagi ekhidupan manusia di muka bumi. Alam semesta dengan begitu benar-benar menjadi rahmat dan nikmat, bukan menjadi laknat dan petaka bagi umat manusia.


Special for PROGRESIF
Padz Magazine issue#10 2005

Sumber: REPUBLIKA

ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN

Fyuh, besok pagi aku ujian mata kuliah ARLING (baca: ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN). Belajar? Tentu saja donk! Tapi tiba-tiba, ketika aku sedang membolak-balikkan kertas modul bahan kuliah yang akan aku baca untuk ujian, aku menemukan sedikit coretan-coretan iseng antara aku dan seorang temanku yang sedang mendiskusikan tentang ARSITEKTUR dan LINGKUNGAN di balik kertas modul tersebut.

Wah kebetulah pikirku, memang besok ujian, tapi aku sedang ingin menulis sesuatu. Ya sudah, akhirnya aku mengetik ulang percakapan itu sekalian belajar untuk besok. Hehe..sambil menyelam minum air!


Awal ceritanya, temanku tiba-tiba saja menanyakan pendapatku mengapa seorang arsitek harus belajar lingkungan. Aku yang tertarik dengan pertanyaannya langsung mengambil kertas asal-asalan dan menuliskan pendapatku atas pertanyaannya. Berikut sedikit cuplikannya.

AKU :
Aku adalah seorang mahasiswa arsitektur. Lalu pertanyaannya, kenapa seorang arsitek harus belajar tentang lingkungan??

1. Karena kita harus tau dan paham apa saja hubungan antara arsitektur dan lingkungan.
2. Lalu kita pun harus mengetahui seberapa besar pengaruh alias dampak positif-negatif arsitektur (hasil karya arsitektur) terhadap lingkungan.
3. Sebagai seorang arsitek, kita harus memposisikan lingkungan sebagai SUBJEK bukan sebagai OBJEK. Jadi, kalau kita mau mendirikan bangunan, bukannya “lingkungan” yang menyesuaikan bangunan yang kita inginkan, tetapi bangunan yang kita inginkanlah yang harus menyesuaikan lingkungan alias tapaknya, begitu…
4. Selain itu, kita juga harus belajar tentang lingkungan karena itu memang salah satu pelajaran dasar untuk menjadi a great architect atau the real architect. Yah, jadi arsitek yang “sesungguhnya” bukan arsitek jadi-jadian. Soalnya kita tuh bukan arsitek yang jadi khalifatullah, tapi khalifatullah yang jadi arsitek!!
5. dll..

KOMEN DARI TEMENKU:
Hum,, bisa juga,, =) tapi saran bos! Kalau mau masukin ke blog, harus lebih panjang lagi tulisannya. Yang kamu tulis itu sepertinya intinya doank. ..



Malam menjelang ujian ARLING
11 Juni 2008 (20:27)

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)