Monday, March 31, 2008

Induk Ayam yang Perkasa

Siang itu sepulang kuliah, aku kebagian jatah membuang sampah. Tiga kantong plastik penuh sampah siap kupindahkan ke bak sampah di depan rumahku. Baru berjalan beberapa langkah dari rumah, tiba-tiba pandanganku tertuju pada rumput dan beberapa tanaman ibuku yang tampak rusak daunnya. Ulah siapakah?

Tak jauh dari tempat itu, di balik rimbunan dedaunan, tampak beberapa ayam tetanggaku. Seekor induk ayam dan kelima anaknya. Oh, jadi ini ulah mereka, pikirku. Kalau saja mereka tidak merusak tanaman ibuku, aku tidak akan mengusir mereka dari halaman rumahku. Sebenarnya aku tidak tega mengusir ayam-ayam itu. Tetapi di lain sisi, aku juga tidak tega melihat tanaman – yang juga makhluk hidup – disakiti oleh ayam-ayam itu. Jadi, aku harus bagaimana?

Hush.. hush.. seruku seraya mengibas-ibaskan tanganku mengusir mereka. Namun mereka tetap tidak bergeming. Akhirnya kuputuskan untuk mengambil baskom dari almari dapur, lalu kuisi dengan air. Air di dalam baskom itu akan aku gunakan untuk mengusir ayam-ayam “nakal” itu.

Byur.. byur.. berkali-kali kusiram tanah di sekitar ayam itu dengan air. Dan sesekali air itu tak urung mengenai dan mengguyur basah tubuh mereka. Namun seolah tidak ada artinya. Hanya sesekali saja mereka beranjak. Mereka hanya berlari-lari menghindari “serangan”ku tanpa mau meninggalkan halaman rumahku.

Selang beberapa menit, ayam-ayam itu tetap tidak mau pergi. Bahkan ketika kucoba mendekati mereka, sang induk malah balik menantangku. Sorot matanya tajam memandangku dan seolah siap menerjangku.

Ah, induk ayam yang perkasa. Walau berkali-kali siraman airku membasahi tubuhnya, ia tetap tegar melindungi anak-anaknya yang masih kecil. Ia tidak peduli dengan bahaya yang akan ia dapatkan. Yang ia pikirkan hanyalah keselamatan anak-anaknya.

(Ayam-ayam.. maafin aku kalo aku udah mneyakiti kalian..T-T)

1 comment:

  1. Hm...Salut ma Ayam Tetangga yang perkasa.......
    Terus gimana Ayam Dwinna...Kalah tangguh ya ma Ayam tetangga.....hehe

    Oiya mang nya Kmu punya ayam....

    Yealah ngusir ayam kok pake air...mana mau pergi...malah dikirain lagi di kasih minum...
    Pengin taw cara ngusir ayam..?
    pake Uprak dounk...?
    Dwinna tau uprak..?


    Oiya untuk artikel yang judulnya Teruntuk Dirimu..itu kok g ada commentboard na........

    kok dwinna pake menunggu suatu waktu...
    kenapa kau tak lansgung mengungkapkan perasaanmu padanya...?
    Bukankah lebih baik secepatnya dia tau kalau dirimu mencintainya....
    Apa yang menghalangimu untuk itu...
    Apakah salah mengungkapkan perasaanmu itu....

    Heihe...py biqin Blog..orang paswordku ajah lupa...
    tolong bantu cariin..

    ReplyDelete

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)