Sunday, July 6, 2008

Aku dan SUNMOR

Hari gini belum pernah ke SUNMOR (baca: Sunday Morning)? Gile lu?? Pertanyaan itu mungkin memang pantas diajukan kepadaku yang sudah belasan tahun tinggal di Jogja. Siapa sih yang nggak tau SUNMOR? Pasar yang rutin hadir setiap Ahad pagi di kawasan kompleks kampus UGM. Pasar yang selalu saja membuat jalanan sekitar macet dan juga selalu meninggalkan banyak sampah yang mengotori kompleks UGM.

Aku yang sama sekali belum pernah menyengajakan diri datang ke SUNMOR, kecuali hanya sekedar numpang lewat -- menerobos di antara kerumunan orang-orang dengan motor NEW SMASH 110cc kesayanganku, terkadang berpikir. Sehebat apa sih SUNMOR sehingga orang berbondong-bondong ke sana? Seperti apa pula wajah SUNMOR sehingga seorang guruku pun mbela-mbelain datang ke SUNMOR? Aku semakin penasaran. Sungguh aku yang sudah menjalani hari-hariku sebagai mahasiswi tingkat satu ini, belum pernah sekalipun ke SUNMOR, kecuali satu kali saat SMA. Itupun karena diajak temanku untuk sarapan. Saat itu kami belum sarapan, padahal kami mau pergi outbond. Sehingga terpaksalah kami mencari bubur ayam di pasar Ahad pagi itu. Namun kami hanya sekedar sarapan, tanpa ¬sightseeing seperti yang dilakukan banyak orang.

Hari yang cerah, Ahad 14 Juni 2008. Pagi itu aku ada acara di daerah Seturan. Namun di tengah-tengah acara, tiba-tiba temanku mengajak pergi. “Ke SUNMOR yuk!” ajak temanku. “Ngapain?” tanyaku heran. “Jalan-jalanlah…!!” jawabnya. SUNMOR? Boleh juga, pikirku. “Oke!”

Dan akhirnya jadilah temanku membawaku kabur dengan mendudukkanku di jok belakang motor maticnya (wduh, aku paling deg-degan kalo diboncengin naik motor matic. Lhaa gimana enggak, kakiku jadi nggantung je…serasa melayang bo!). Sebenarnya kami nggak kabur kok! Lha wong acaranya lagi kosong. Daripada nunggu di sini, lama…nggak ada kerjaan pula. Ya udah aku pun membiarkan saja diriku diculik olehnya.

Sunday Morning. Setelah melewati jalan berliku-liku selokan Mataram, sampailah kami di perempatan Sagan. Kemudian temamku membelokkan motornya ke arah utara, selanjutnya mengarahkan motornya masuk ke halaman kampus D3 Ekonomi. Di situlah kami parkir.

Setelah menitipkan motor di parkiran D3 Ekonomi. Kami segera melangkahkan kaki keluar dari halaman kampus, menuju kerumunan pasar. Saat itu sudah sekitar jam sebelas, saat para pedagang yang menjajakan dagangannya di SUNMOR mulai mengemasi barang-barangnya. Jadi keadaannya tidak terlalu padat seperti jam-jam pagi. Namun biar bagaimanapun juga, pasar itu tetap saja mengacaukan lalu lintas. Mana orang-orang seenak udelnya berjalan lamban nan lenggak-lenggok bak putri solo! Halo mas, mbak..emangnya ini jalan punya nenek moyang situ? Cepetan dikit napa jalannya?? Ini jalan umum, jalannya yang bener dong! Tau aturan!! Lagian kalo jalan tuh jangan di tengah jalan! Ntar ketabrak mobil gimana?

Sementara lupakan dulu soal para pejalan kaki yang tidak tahu aturan itu. Sekarang kembali ke aku dan temanku. Baru beberapa langkah keluar dari halaman D3E, tiba-tiba temanku bertanya, “Kamu mau beli apa?”. Ups! “Nggak”, jawabku nyengir. Mau beli apaan? Boro-boro…maklum, bukan tipe orang yang suka shopping. Lalu kami pun melanjutkan hingga beberapa langkah hingga menemukan barang yang dicari temanku. Selepas mendapat barang yang diinginkan olehnya, kami pun meneruskan beberapa langkah lagi.

Yah, baru beberapa langkah, kembali temanku bertanya, “Kamu mau lanjut apa terus?”. Sekali lagi aku hanya nyengir kuda, “He…”. “Terserah”, jawabku sambil terus melangkah cepat. Beberapa detik kemudian temanku berkata lagi, “Ya udah pulang aja yuk!”. “Ya udah, ayo…” jawabku nyengir.

Begitulah sepenggalan kisahku dengan SUNMOR. Sebuah kisah dimana aku ingin menunjukkan keprihatinanku kepada orang Indonesia yang tak tahu aturan, dan aku sendiri sebagai orang Indonesia malu dibuatnya. Aku pun tak habis pikir, apa sih yang ada di benak mereka? Astaghfirullah...

Harapku untuk Indonesiaku, semoga menjadi lebih baik dari sekarang. Semoga dengan tanganku inilah Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik. Semoga di tangan anak-anak bangsalah Indonesia menjadi negara yang berakhlak, beradab, bermoral, dan berpendidikan. Amin


Juni 2008
-sepulang dari Sunmor-

2 comments:

  1. halah iki kan sing wingi :p

    ReplyDelete
  2. hehe,,iy ma,,aku jengkel banget tuh ngeliatnya,,mksih ya dah ngajakin ak k sunmor,,hehe

    ReplyDelete

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)