Drama serial Jepang yang sedang kutonton
saat ini berjudul Legal High. Film itu bercerita tentang dunia pengacara,
hukum, peradilan, dan lain-lain. Awalnya aku tertarik nonton karena penasaran
dengan dunia pengacara. Aku yang lulusan Teknik ini buta soal dunia peradilan,
makanya aku pengen tau, apa sih sebenarnya tugas dan wewenang seorang
pengacara. Soalnya yang aku liat di berita koran maupun tivi, yang kutahu,
tugas pengacara adalah membela klien mereka, nggak peduli dia orang baik,
koruptor, pembunuh, dll. Tapi masa iya orang jahat dibela?
Tokoh utama dalam film itu adalah seorang
pengacara wanita bernama Mayuzumi yang selalu berpegang teguh pada kebenaran.
Ia awalnya bekerja sebagai seorang pengacara di biro pengacara yang cukup
tenar. Namun karena ketidakcocokan ideologis, ia keluar dari biro tersebut.
Atas rekomendasi seseorang, Mayuzumi
bergabung dengan sebuah biro kecil milik seorang pengacara bernama
Komikado. Komikado ini terkenal sebagai seorang pengacara aneh, menyebalkan, dan
mata duitan. Tapi ia punya kehebatan yaitu belum pernah sekalipun kalah di
peradilan. Dan Mayuzumi pun akhirnya menjadi kolega sekaligus rival Komikado.
Dengan bergabung di biro Komikado, Mayuzumi bertekad mengalahkan Komikado suatu
saat nanti, selain berniat menemukan jawaban tentang apakah sebenarnya
pengacara itu, apakah memperjuangkan keadilan ataukah memenangkan klien.
Kasus di episode satu adalah membela klien
yang dituduh membunuh bosnya. False accusation.
Kasus selesai, berakhir happy ending.
Kasus kedua tentang lagu yang dicuri alias penjiplakan. Happy ending juga sih, meskipun nggantung, karena korbannya minta
kasusnya ditarik. Damai. Tapi bikin geregetan yang nonton.
Nonton episode tiga, aku semakin geregetan.
Tentang kasus seorang pria yang membawa kabur pengantin wanita. Yang menjadi
pengacara dari si pelaku adalah Mayuzumi. Kalau di dua kasus sebelumnya Mayuzumi
bekerja sama dengan Komikado, kali ini ia harus berjuang sendiri. Kasus ini
sebenarnya hanya masalah kesalahpahaman. Dan setelah melalui proses peradilan
akhirnya klien Mayuzumi dinyatakan bersalah. Padahal sebenarnya pembelaaan yang
dilakukan Mayuzumi belum selesai. Tapi si klien minta dicukupkan saja, dan rela
menerima hukuman.
Episode keempat bikin aku semakin bingung.
Kasus kali ini melibatkan perusahaan yang akan membangun sebuah apartemen
dengan warga sekitar. Warga tidak terima dengan pembagunan apartemen tersebut.
Nah, duet Mayuzumi-Komikado menjadi pengacara dari perusahaan tersebut. Padahal
hati Mayuzumi sebenarnya condong untuk membela para warga. Diam-diam dia
melakukan semacam pengkhianatan yaitu membantu pihak lawan. Namun ulahnya
ketahuan oleh Komikado.
“Aku
melakukan ini atas nama keadilan dan kebenaran,”
kurang lebih begitu kata Mayuzumi membela diri. Tapi yang bikin aku bingung, Komikado
malah mempertanyakan balik apakah benar yang Mayuzumi lakukan itu demi
keadilan. Menurutnya, perbuatan Mayuzumi tidak pantas dilakukan seorang
pengacara. Huff, kasus kali ini cukup
kompleks. Dan aku mulai bingung membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Rasa bingung dari kasus keempat kubawa
sampai ke episode lima. Episode kali ini, Mayuzumi-Komikado menjadi pengacara
dari seorang koruptor. Penjelasannya nggak usah kuceritain di sini ya. Soalnya
aku bener-bener bingung. Makin nggak ketemu jawaban atas jawaban pertanyaanku :
apakah sebenarnya tugas seorang pengacara? Membela keadilan atau memenangkan
klien?
Masih tersisa enam episode yang belum
kutonton. Nggak kuat, bisa-bisa malah makin bingung ntar. Meskipun mungkin
kalau aku runut ceritanya sampai cerita terakhir di episode sebelas,
pertanyaanku akan terjawab. Hm, mungkin ntar deh nontonnya dilanjut kapan-kapan,
kalau aku udah siap.
Yogyakarta, January 21, 2013
Meina Fathimah
kalo mengadili tanpa dasar Quran dan Hadits ya jadinya kayak gitu ._. hahaha
ReplyDeletejadi penasaran apakah endingnya bisa menjawab kebingunganku.. :P
Deleteudah jadi tamat blm? hehe
Deletebeluuummm... pindah ke film lain aja lah.. :P
Delete