Monday, July 14, 2008

Jadi Mahasiswi di Kampus “Lelaki”

Tidak terasa, sudah setahun lamanya aku menjalani kehidupanku sebagai mahasiswi Fakultas Teknik UGM. Menjadi bagian dari keluarga fakultas terbesar di UGM ini, rasanya sungguh menyenangkan. Entah bagaimana terselip rasa bangga dalam hati.

Namun sejak pertama kali menjejakkan kaki di bumi teknik tercinta, aku merasakan hal yang cukup membuatku pusing dan terperangah. Bagaimana tidak? Kenyataan bahwa fakultas dengan komunitas terbesar ini juga merupakan sarangnya kamu lelaki, sempat membuatku shock dan illfeel. Hampir di setiap penjuru kampus, bisa didapati makhluk bernama “lelaki” itu. Di setiap sudut mata memandang, hampir selalu terlihat ada lelaki yang melintas, duduk, bercengkrama, bersendagurau, dan aktivitas lainnya. Oh my God!

Ah, sudah satu tahun rupanya “cobaan” ini kulalui. Aku pun mulai kebal dan terbiasa dengan pemandangan dan keadaan ini, meskipun terkadang aku masih tetap shock dan ‘meringis’ bila terpaksa harus berada sendirian di tengah-tengah kaum lelaki (menghadiri rapat sebagai satu-satunya peserta wanita sudah merupakan hal yang sangat biasa bagiku, hix..T.T). Oh my God! Keadaan inilah yang menyebabkan aku (terpaksa) memiliki teman pria yang semakin banyak. Mulai dari teman OSPEK (sekitar empat per lima dari jumlah anggota rangerku adalah laki-laki), teman BEM, dan lain-lain. Belum lagi teman yang kenal secara tidak sengaja, misalnya bertemu dalam suatu event, satu kepanitiaan, suatu komunitas, ataupun karena suatu persamaan. Selain karena kondisi yang ‘mengharuskan’ kami saling mengenal, ada banyak cara atau media yang menyebabkan kami saling kenal. Baik itu kenal lewat teman, maupun chatting di dunia maya. Bahkan untuk kasus chatting di dunia maya ini cukup parah. Jiwa sok kenalku pada orang lain semakin membabi buta. Apalagi sekarang ada media pendukung yang cukup efektif semacam Friendster dan YM (Yahoo Messanger). Banyak sekali korban (baca: korban sok kenal sok tauku) yang berjatuhan, hanya karena alasan seperti :
“Oh dia anak Teknik juga…” atau
“Kayaknya dia temennya si A deh?” atau
“Kayaknya ini kakak angkatanku…” atau
“Hm, kalau nggak salah aku pernah tau orang ini?”
…dan berbagai macam alasan lain.

Namun setidaknya aku cukup beruntung karena statusku sebagai mahasiswi jurusan Teknik Arsitektur. Di kampus Arsitektur, perbedaan jumlah wanita dan laki-laki tidak terlalu besar. Atau bisa dikatakan cukup seimbang. Huff, aku tidak bisa membayangkan, apa jadinya jika aku adalah mahasiswi jurusan Teknik E*****O ataupun M***N..?? Hehe…

Ah, sudahlah! Aku bosan membicarakan itu terus. Sebenarnya aku kurang suka membahas hal ini, tapi entah mengapa masalah ini sedang berputar-putar di benakku. Daripada memenuhi pikiranku, kutuangkan saja semua dalam tulisan ini. Haha..sekarang sudah lumayan plong, alhamdulillah! ^;^ Nah kalau begitu sampai di sini saja deh! Ok! TEKNIK JAYA!!

“Ya Allah, jagalah hati-pikiran-lisan-perbuatanku dalam sebaik-baik penjagaanMu. Dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat. Amin.”


11 Juli 2008, malam hari
(Di atas tempat tidurku yang nyaman)

3 comments:

  1. komen aaah...

    wah, tersindir ni. aku korban SKSD dan 'kayanya dia temen si....' dan 'Oh... dia anak Teknik juga...' hehehe... g papa ding.. tambah2 temen...

    betul2.. harusnya lebih bersyukur, cz di elektro wanitanya 11 banding 1 (maksude 11 wanita dalam 1 angkatan) hehe...

    ReplyDelete
  2. aduh iya...bener2 mending arsi dari pada *esi* hehe....

    tapi kok tidak berhenti hanya dikampus ya...disekolah juga...terkadang...hiks...merasa terjebak... hiks...halah opo to

    ya nasib...eh harus disyukuri ding,,,

    ReplyDelete
  3. whew..
    - nopren,km merasa tersindir yaa..???hehe,maap deh,,masih banyak yang lain koq..ups..^;^
    -wah2 bener noe...tp kl d skul gak seberapa c..wah pokonya kl pas terjebak tuh rasanya penegn kabur tp kok ya gak bisa gituu...phewww

    ReplyDelete

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)