Sebagai seorang penulis atau seseorang yang suka menulis, pernahkah kau merasakan kehabisan ide? Kalau aku pernah, bahkan bisa dibilang tidak jarang. Lalu apa yang kau rasakan ketika kehabisan ide? Marah atau biasa saja? Kalau aku rasanya geregetan dan ingin meledak. Entah pokoknya rasanya menyesakkan dan bikin stres.
Aku teringat nasehat seorang teman. Kata dia, sebuntu apapun ide, usahakan tetap menulis. Cobalah menulis dengan rutin dan intensif, walau hanya tulisan coret-coretan ataupun diary. Jadi ketika sedang kehabisan ide, kenapa tidak coba kau tuliskan saja tentang keadaanmu saat itu yang sedang kehabisan ide? Tuliskan saja perasaan depresimu saat itu yang sedang buntu ide, tuliskan betapa menderitanya dirimu tanpa ide. Betapa inginnya kau memukul-mukul kepala agar inspirasi mengalir dari mesin otak. Kenapa tidak?
Tapi ngomong-ngomong tentang kehabisan ide, salahku juga sih. Seharusnya aku bisa memaksa diriku untuk mencari sensasi baru atau sesuatu yang bisa menginspirasiku. Salahku juga yang seringkali menjadi budak mood setiap kali dikaitkan dengan ide dan inspirasi, selalu saja beralasan ”ah, aku lagi nggak mood nih”. Padahal dengan mengkondisikan diri kita dengan ketidak-mood-an, justru akan menghancurkan ide yang sebenarnya sudah ada dan siap kita tuangkan. Please, mulai sekarang cobalah untuk lebih bisa mengendalikan mood. Karena bad mood akan dapat merusak segalanya.
Ya sudahlah, jangan sampai ini terulang lagi. Saat-saat kehabisan ide rasanya sungguh menyiksa. Aku menyesal. Semoga tidak terulang lagi.
Agustus 2011
Meyna Fathimah
_hari-hari penuh siksa tanpa ide_
No comments:
Post a Comment