Thursday, June 12, 2008

CINTA Naluri yang Indah

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).
(QS. Ali Imran: 14)


Cinta..oh..cinta.. sebuah kata yang begitu menngetarkan sanubari. Cinta membuat seorang pengecut menjadi pemberani, yang kikir menjadi dermawan, yang bodoh menjadi pintar.. Tiada seorang pun yang tak mengenal cinta, kecuali orang berhati keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutamaan dan pemahaman.

Cinta adalah perwujudan dari naluri.. naluri mencinta yang mendorong manusia untuk memenuhi keinginan cintanya. Demi cinta, atas nama cinta, manusia akan mati-mayian mempertaruhkan segalanya.

Cinta..oh..cinta.. begitu indah, lembut, jernih, dan menyenangkan. Cinta adalah karuniaNya yang tak pernah dihukumi haram. Karena cinta bukanlah virus yang patut kita musnahkan, bukan pula penyakit pada jiwa yang sering kita salah tafsirkan. Justru cinta adalah karunia Allah yang harus dijaga kesehatannya dari setiap penyakit yang mencoba menungganginya. Penyakit yang datang dari syaithan, syahwat, maupun syubhat.

Manusia terkadang mudah sekali terombang-ambing dalam kesesatan. Mereka begitu mudahnya terkena tipu daya syaithan. Syaithan begitu licik dan lihai memperdaya kita. Begitupun soal “cinta”.

Acapkali kita salah menafsirkan makna cinta, yang sering kita anggap sebagai perasaan suka sama suka di antara dua insane berlainan jenis. Namun cinta sejati bukanlah cinta seperti Romeo dan Juliet. Cinta sejati bukan pula cinta di antara sepasang kekasih. Sungguh, cinta sejati jauh lebih mulia dari cinta biasa. Cinta sejati adalah cinta yang begitu tulus dan suci, cinta kepada Sang Pencipta, Allah azza wajalla. Cinta sejati ialah cinta karena Allah semata, yang tulus ikhlas, tanpa pamrih, dan tak lekang dimakan usia. Cinta sejati juga tahan uji. Dan kan tetap terkennag meski jasad tercerai dari rohnya.

Tahukan engkau kisah indah di antara dua remaja suci, Fathimah dan ‘Ali? Mereka mencontohkan bagaimana cinta hidup yang sehat, tanpa penyakit yang mengganggu kekhusyu’an. Mereka menjaga perasaan itu dalam keikhlasan hati, menjaga dalam kesucian khayalan, menjaga dalam ungkapan lisan, dan menjaga dalam ekspresi diri. Ia menjadi rahasia hati, simpati, ketertarikan, kontrol diri, do’a, dan harapan. Saking rahasianya, sampai syaithan pun tak tahu. Sungguh indah dan suci… Subhanallah…

Rabbi bila ku jatuh hati
Ku ingin terbang cepat
Hingga syaithan pun tak sanggup hinggap


Allah swt., Sang Penguasa tunggal jagad raya ini, Sang Penguasa segenap jiwa ini, adalah satu-satunya Dzat pemilik cinta sejati. Kita hanyalah makhluk yang lemah dan hina tanpa cintaNya. Hanya Allahlah yang berhak kita cintai melebihi apapun. Tak ada suatu apapun yang setara denganNya. Hanya kepada Allahlah kita menyembah dan memohon pertolongan. Wallahu ‘alam bishawab

Special for Progresif
Padz Magazine issue#11 2006

Sumber :
- inspirasi dari Allah swt.
- NPSP & ABCP (Salim A. Fillah)
- Jangan Nodai Cinta (O. Solihin & Iwan J.)

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)